Kampanye Imunisasi Rubella Oleh Pemerintah

Kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) adalah suatu kegiatan imunisasi secara masal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai dengan kurang lebih 15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Imunisasi ini sifatnya wajib dan tidak memerlukan individual informed consent.
gambar Kampanye Imunisasi Rubella Oleh Pemerintah

A. Tujuan Kampanye Imunisasi Rubella

Tujuan pelaksanaan kampanye imunisasi MR ini adalah untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella/ CRS tahun 2020.
Tujuan khusus imunisasi rubella yaitu :
  • Meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap campakdan rubella secara cepat
  • Memutuskan transmisi virus campak dan rubella
  • Menurunkan angka kesakitan campak dan rubella
  • Menurunkan angka kejadian CRS

B. Sasaran Kampanye Imunisasi Rubella

Sasaran pelaksanaan kegiatan kampanye imunisasi MR adalah seluruh anak usia 9 bulan sampai dengan kurang lebih 15 tahun yang totalnya berjumlah sekitar 66.859.112 anak di seluruh Indonesia. Imunisasi MR diberikan tanpa melihat status imunisasi maupun riwayat penyakit campak dan rubella sebelumnya.

C. Tempat Pelaksana'an Imunisasi Rubela

Kampanye IMUNISASI RUBELLA dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia (34 provinsi). Pelayanan imunisasi dilakukan di pos-pos pelayanan imunisasi yang telah ditentukan yaitu di sekolah-sekolah yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), SD/MI/sederajat dan SMP/MTs/sederajat, Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

D. Waktu Dan Periode Pelaksanaan Kampanye

Pelaksanaan kampanye IMUNISASI RUBELA dibagi ke dalam 2 fase :
  • Fase pertama dilaksanakan pada bulan Agustus - September 2017 di seluruh Jawa.
  • Fase kedua dilaksanakan pada bulan Agustus - September 2018 di seluruh Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Kampanye imunisasi rubela dilaksanakan dalam waktu dua bulan penuh di masing-masing daerah termasuk sweeping. Kegiatan sweeping dilakukan untuk menjangkau sasaran yang belum diberikan imunisasi karena sakit, sedang bepergian, orang tua sibuk, tidak mengetahui mengenai adanya kampanye imunisasi rubela maupun alasan lainnya.

E. Strategi Pelaksanaan Imunisasi Rubela

Target cakupan kampanye IMUNISASI RUBELLA adalah minimal 95%. Untuk itu diperlukan strategi agar berhasil mencapai target yang diharapkan.
Pelaksanaan kampanye imunisasi rubela dibagi menjadi 2 tahap :
  • Tahap pertama pemberian imunisasi MR di seluruh sekolah yang terdiri dari sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak, SD/MI/sederajat, SDLB dan SMP/MTs/sederajat dan SMPLB. Sebelum pelaksanaan kampanye imunisasi MR dilaksanakan, perlu melibatkan Tim Pembina UKS (Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kanwil Kemenag, Pemda) untuk koordinasi pelaksanaan kegiatan imunisasi MR di sekolah.
  • Tahap kedua pemberian imunisasi untuk anak-anak di luar sekolah usia 9 bulan – Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Alasan utama pemberian imunisasi di sekolah lebih dahulu yaitu lebih mudah dilakukan karena sasaran sudah
terkumpul dan anak yang belum mendapatkan imunisasi lebih mudah diidentifikasi dan ditindaklanjuti. Setelah pemberian imunisasi di sekolah-sekolah selesai, maka dilanjutkan dengan pemberian imunisasi di pos-pos pelayanan imunisasi lainnya.

F. Pembiayaan Imunisasi Rubella

Pembiayaan kegiatan kampanye IMUNISASI RUBELLA ini bersumber dari APBN (Dekonsentrasi, DAK non fisik/BOK), APBD dan sumber lain yang sah.
Kampanye Imunisasi Rubella Oleh Pemerintah Kampanye Imunisasi Rubella Oleh Pemerintah Reviewed by vsco on Agustus 17, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.